Rabu, 20 April 2016

Sastia Putri, Ilmuwan Wanita yang Harumkan Nama Indonesia

KOMPAS.com — Tak banyak yang tahu bahwa Indonesia memiliki seorang peneliti wanita yang patut dibanggakan, Sastia Prama Putri PhD.
Sastia adalah ilmuwan wanita dengan segudang prestasi, dosen, istri, dan ibu dari satu orang anak.
Pada tahun 2015, asisten profesor di Osaka University dan profesor di Institut Teknologi Bandung ini terpilih sebagai salah satu ilmuwan wanita yang menginspirasi dengan menerima penghargaan L'Oreal-UNESCO For Women in Science.
Karya ilmiah Sasti yang mendapatkan perhatian publik adalah hasil riset kualitas dan standar Kopi Luwak menggunakan teknologi metabolomik.
Karier Sastia berawal dari ketertarikannya terhadap basic science. Sejak dulu, Sastia kecil sudah menunjukkan minat mendalam pada ilmu Biologi.
Dia mengaku sering bertanya mengenai fungsi tubuh dan interaksi hewan dan alam, sampai akhirnya Sastia terdorong ingin menguak berbagai misteri kehidupan yang lekat dengan keseharian dengan mengambil studi Biologi di ITB.
"Belakangan saya pindah ke bidang engineering yang fokusnya memberikan solusi terhadap masalah yang kita temui sehari-hari dan juga erat kaitannya dengan industri," ungkap Sastia.
Kesuksesan dan kecerdasan tak lantas membuat Sastia pelit ilmu. Sebab, dia merasakan kepuasan tersendiri saat dapat mengajari adik kelas atau mahasiswa yang baru memulai riset.
"Saya juga berpikir bahwa bisa membagi ilmu yang bermanfaat dan bisa memiliki peran untuk membimbing generasi muda yang tertarik untuk menggali ilmu pengetahuan memberikan kepuasan batin yang tidak ternilai," tutur Sastia.
"Untuk saya, mengajarkan suatu ilmu adalah bagian dari pembelajaran untuk sendiri. Dengan mengajarkan ilmu ke orang lain, saya juga banyak mendapatkan pengetahuan baru dan bisa mengembangkan diri saya dalam hal leadership, melatih kesabaran, dan mengenali karakter orang," urainya.

Mengenlkan Diri


Video bahasa isyarat



Ayo kawan - kawan beajar bahasa isyarat. Gampang lho!

Jumat, 15 April 2016

Tips Latih Anak Hindari Gaya Hidup Konsumtif

VIVA.co.id – Perkembangan teknologi dan informasi dewasa ini telah menggiring masyarakat untuk bergaya hidup modern, serba praktis dan instan. Perkembangan teknologi juga memanjakan masyarakat secara fisik dan psikis. Untuk keperluan tersebut, produsen menawarkan berbagai produk yang dibutuhkan. Semua produk bagus, nomor satu, dan berkualitas. Tidak ada yang menyebutkan produknya nomor dua atau nomor tiga, apalagi kurang bagus. Tidak ada yang seperti itu. Mau atau tidak mau, aneka produk yang ditawarkan pada konsumen akan berhadapan dengan kondisi keuangan keluarga. Bagi keluarga yang mampu secara ekonomi, seringkali berujung pada pemborosan. Sebaliknya keluarga dengan keuangan pas-pasan, ikut tergiur untuk mengikuti gaya hidup orang lain. Oleh sebab itu, setiap keluarga perlu melatih anak untuk menghindari pola hidup konsumtif. Berikut ada 10 tips melatih anak agar menghindari perilaku hidup konsumtif.

Apa itu bahasa isyarat ?

Bahasa Isyarat adalah bahasa yang mengutamakan komunikasi manual, bahasa tubuh, dan gerak bibir, bukannya suara, untuk berkomunikasi. Kaum tunarungu adalah kelompok utama yang menggunakan bahasa ini, biasanya dengan mengkombinasikan bentuk tangan, orientasi dan gerak tangan, lengan, dan tubuh, serta ekspresi wajah untuk mengungkapkan pikiran mereka. Bertentangan dengan pendapat banyak orang, pada kenyataannya belum ada bahasa isyarat internasional yang sukses diterapkan. Bahasa isyarat unik dalam jenisnya di setiap negara. Bahasa isyarat bisa saja berbeda di negara-negara yang berbahasa sama. Contohnya, Amerika Serikat dan Inggris meskipun memiliki bahasa tertulis yang sama, memiliki bahasa isyarat yang sama sekali berbeda (American Sign Language dan British Sign Language). Hal yang sebaliknya juga berlaku. Ada negara-negara yang memiliki bahasa tertulis yang berbeda (contoh: Inggris dengan Spanyol), namun menggunakan bahasa isyarat yang sama.

NAMA HARI